hari ini tanggal 15 mei 2013 aku akan bercerita sesuatu kepada anda semua yang telah berkenan berkunjung ke blog aku ini, ini bukan soal saya ataupun cerita tentang hari ini, tapi ini cerita tentang sosok pemimpin di kampus Universitas Negeri Makassar ini terkhusus Fakultas Teknik yang sangat saya kagumi dan banggakan dan cerita ini tentang kejadian kemarin (selasa 14 Mei 2013).
cerita ini bermula pada saat ada e-mail yang masuk ke inbox salah satu teman saya (Muh. Jupri Namanya). isi email tersebut intinya adalah surat dari Universitas Udayana (Bukit Jimbaran Bali), waktu saya baca dengan seksama, ternyata isinya adalah Undangan Kontes Robot Nasional (KRI, KRPAI, KRSI, KRSBI) untuk Tim Robot Universitas Negeri Makassar, terang saja TIM Robot UNM (sebutannya), mengikuti Kontes Robot Nasional Tersebut yang diadakan oleh Dikti beberapa tahun terakhir ini, namun tanpa kami duga ternyata pelaksanaannya tahun ini dilaksanakan di Universitas Udayana Bali Untuk Regional 5.
Jauh hari sebenarnya kami sudah memepersiapkan tentang kontes ini, namun semangat kami kembali menurun karena persoalan dana transportasi ke tempat kontes regional ini, "mau mi di apa, kalau ada uang kita berangkat, kalau tidak yach siapkan saja untuk tahun depan" ucap ku beberapa waktu yang lalu.
ok, kita kembali ke surat :
surat sudah diprint oleh si Jupri, sekarang saatnya saya melapor ke pembimbing Tim Robot UNM (Pak Yasser), beliau kerkata "Buat Juga Proposalnya mudah-mudahan ada dana yang akan cair!", seketika itu juga proposal langsung kami Buat dan Di print (Di Jilid Sekalian Donk)....
Senin 13 Mei 2013 :
Kami Bawa Proposal bersama Surat Tersebut ke Pak PR3 Universitas Negeri Makassar, beliau hanya punya waktu 30 detik untuk bertemu dengan kami, kami diminta menjelaskan dengan singkat dan intinya saja, setelah kami menjelaskan maksud dan tujuan kami, beliau berkata "Letakkan Dulu Proposalmu Nak, Saya Belum Bisa ACC hari ini, tunggu ya besok konfirmasi lagi ke saya ", kami pun menjawab "iye pak".
Selasa 14 Mei 2013 :
Kami Membawa Proposal Kembali, tapi kali ini ke pak PD3 Fakulta Teknik Universitas Negeri Makassar, Beliau Merespon dengan baik, bahkan kami sempat mengobrol lama dengan beliau di ruangannya, dan pembimbing tim robot pun ikut dipanggil oleh beliau (kali Ini pak Hendra), akhirnya hari menjelang dzuhur, setelah dzuhur kami diantar oleh pak PD3 FT UNM menuju kampus UNM Gunung sari untuk bertemu dengan pak PR3, namun Pak PR3 tidak berada di tempat, akhirnya beliaupun (Pak PD3) menelpon ke Pak PR3, alhasil dari pembicaraan mereka di telpon, ada proposal yang diberikan oleh ajudan beliau (PR3), yang berisi tulisan "Tiket Makassar Bali 3 Orang ACC", betapa bahagianya kami setelah melihat hal tersebut, namun itu ternyata bukan yang diharapkan oleh pak PD3 FT UNM. jelas saja dalam satu tim robot yang akan ikut kontes ada 3 orang dan 1 orang lagi dosen pembimbing, apa jadinya kalau hanya untuk tiga orang saja tiketnya, berarti ada satu orang yang nda bisa ikut. namun mau di apa lagi..ini sudah bagian dari usaha.
setelah kami beranjak dari gedung Rektorat UNM, tiba-tiba telepon pak PD3 Berdering, dan ternyata pak PR3 yang memanggil..pak PD3 menjelaskan bahwa tiketnya kurang satu, dan seketika itu pula pak PR3 mengatakan silakan kembali keruangan yang tadi dan mintalah satu tiket lagi, sambil telpon masih terhubung pak PD3 berlari dan terburu-buru menuju keruangan asisten pak PR3 tadi dan memberikan telpon beliau ke asisten pak PR3 untuk berbicara antara asisten pak PR3 dengan pak PR3, alhasil 4 tiket sudah diberikan oleh pak PR3.
setelah itu kami semua tersenyum, dan kamipun beranjak pulang kembali ke kampus UNM Parang Tambung Makassar.
Thanks For you Pak PR3, dan the spesial For you Pak PD3 FT UNM semoga kami mendapatkan hasil yang terbaik di kontes Robot Nasioanl Tahun ini di Universitas Udayana bali dan dapat melanjutkan ke tingkat nasional berikutnya. amin ya robbal alamin.
buat teman-teman semua juga harus semangat ya, contohilah pemimpin kita yang baik dan penuh perjuangan tersebut...
salam robotika....maju terus bangsaku...
0 comments:
Post a Comment